Keimanan menghapuskan keresahan dan melenyapkan kegundahan. Keimanan adalah kesenangan yang diburu oleh orang-orang yang bertauhid dan hiburan bagi orang-orang yang ahli ibadah.
Yang lalu telah berlalu dan yang pergi telah mati. Jangan dipikirkan yang telah lalu, karena telah pergi dan selesai.
Terimalah qodo yang telah pasti dan rezeki yang telah dibagi dengan hati terbuka. Segala sesuatu ada ukurannya.
Ketahuilah, bahwa dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.
Jangan menanti ucapan terima kasih dari manusia. Cukuplah pahala dari Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Tak ada yang harus kamu lakukan terhadap orang yang mendengki dan iri.
Ketika waktu pagi jangan menunggu hari sore, ketika waktu sore jangan menunggu waktu pagi. Hiduplah dalam batasan hari ini. Kerahkan seluruh semangat yang ada untuk menjadi lebih baik.
Buku adalah teman yang paling baik. Bercakap-cakaplah dengan buku, bersahabatlah dengan ilmu dan bertemanlah dengan pengetahuan.
Ingatlah, bahwa Rabb sangat luas ampunan-Nya, menerima taubat, mengampuni hamba-hamba-Nya dan menggantikan kejahatan dengan kebaikan.
Bersyukurlah kepada Rabb atas nikmat agama Islam, akal, kesehatan, penutub aib, pendengaran, penglihatan, rezeki, keluarga, serta nikmat-nikmat lainnya. Sebab, belum tentu orang lain memiliki semua hal itu seperti kita.
Hiduplah bersama Al-Qur’an, baik dengan cara menghafal, membaca, mendengarkan atau merenungkannya. Sebab, ini merupakan obat paling mujarab untuk mengusir kesedihan dan kedukaan.
Bertawakallah kepada Allah dan serahkan semua perkara kepada-Nya. Terimalah semua ketentuan-Nya dengan sepenuh hati, berlindunglah kepada-Nya dan bergantunglah kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia cukup sebagai pelindungmu.
Maafkanlah orang yang pernah melakukan kedzaliman kepadamu. Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang pernah memutuskan tali silaturahmi denganmu. Berilah orang yang tidak pernah memberi kepadamu. Bersabarlah terhadap orang yang berbuat jahat kepadamu, niscaya kamu akan memperoleh kebahagiaan dan keamanan dalam diri kamu.
Terimalah bentuk wajah, bakat, masukan dan keluarga dengan lapang dada, niscaya kamu akan mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan.
Ketahuilah, bahwa setelah kesulitan itu akan ada kemudahan dan setelah kesulitan itu akan ada jalan keluar. Ketahuilah, bahwa keadaan seseorang itu tidak akan tetap selamanya. Hari-hari itu akan senantiasa bergulir.
Optimislah, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha. Berbaik sangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan keindahan dari-Nya.
Terimalah pilihan Allah untukmu dengan senang gembira. Sebab, kamu tidak tahu kemaslahatannya. Bisa jadi kesulitan itu baik daripada kemudahan.
Berbuat baiklah kepada sesama dan baktikan kebaikan kepada semua orang agar kamu mendapatkan kebahagiaan dari menjenguk orang sakit, dari member sesuatu kepada orang yang membutuhkan dan dari mengasihi anak yatim.
Ketahuilah bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang mendapat ujian. Tidak seorangpun yang lepas dari kesedihan dan tidak seorangpun luput dari kesulitan.
Yakinlah bahwa dunia ini adalah tempat cobaan, ujian, tantangan, dan kesedihan. Karena itu, terimalah ia apa adanya dan mintalah pertolongan kepada Allah.
Pahala dari semua yang menimpa kamu ada pada Allah, baik itu kesedihan, keresahan, kelaparan, kefakiran, rasa sakit, utang dan musibah musibah yang lainnya.
Ketahuilah, bahwa kesulitan itu akan membuka pendengaran dan penglihatan, menghidupkan hati, mndewasakan jiwa, mengingatkan hamba dan menambah pahala.
Kebanyakan hal yang ditakuti orang itu tidak pernah terjadi. Kebanyakan berita-berita yang menakutkan itu tidak pernah terjadi. Di sisi Allahlah semua kecukupan, dan di sisi Allahlah semua pengawasan dan pertolongan.
Jangan banyak bergaul dengan orang-orang pendendam dan jangan pula dengan orang-orang pengangguran serta pendengki. Sebab mereka adalah penyakit jiwa, pembawa kesedihan dan keresahan.
Ketahuilah, bahwa orang yang meggibahmu berarti menyetorkan kebaikan-kebaikannya kepada kamu, menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan menjadikan dirimu orang yang terkenal.
Jadilah sosok pemberani yang berhati teguh dan berjiwa kuat, memiliki semangat dan tekad. Jangan sekali-kali kamu termakan oleh rumor dan cerita-cerita yang tidak benar.
Tersenyumlah kepada siapa saja, niscaya kamu akan mendapatkan cinta kasih mereka.
Haluskan tutur katamu, niscaya mereka akan mencintaimu. Dan, rendahkan hati kepada mereka, niscaya mereka akan menghormatimu.
Balaslah perbuatan yang baik dengan yang lebih baik. Berbuat baiklah kepada sesame, padamkan semua api permusuhan, berdamailah dengan musuh dan perbanyaklah teman.
Hiduplah sederhana dan jauhi semua bentuk foya-foya dan pemborosan. Sebab setiap kali badan diajak berfoya-foya, maka jiwa akan semakin terhimpit.
Lihatlah orang-orang yang lebih rendah dari diri kamu dalam hal tubuh, rupa, harta, rumah, pekerjaan dan keluarga. Agar kamu mengerti bahwa yang lebih rendah darimu masih ribuan jumlahnya.
Ketahuilah, bahwa kesabaran itu akan mengubur aib-aib, ketabahan itu akan menjadi penutup bagi kekeliruan dan kedermawanan itu adalah pakaian yang besar yang akan menutup semua kekurangan dan cacat.
Menyendirilah beberapa saat untuk merenungkan hal-hal yang kamu hadapi, untuk introspeksi diri, untuk memikirkan akhirat dan untuk memperbaiki dunia.
Jangan mudah marah, sebab marah hanya akan merusak keadaan jiwa, merubah prilaku, memperburuk pergaulan, merusak cinta dan memutuskan tali silaturahmi.
Percayalah pada diri sendiri dan jangan menggatungkan diri pada orang lain. Anggaplah bahwa mereka menjadi tanggunganmu dan bukan kamu yang menjadi tanggungan mereka dan bahwa hanya Allah yang bersama dirimu.
Hindari kata pengandaian “jika… maka nanti akan…”, menangguhkan pekerjaan dan menunda-nunda kewajiban. Sebab ini merupakan tanda kegagalan.
Buanglah sikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Jangan bersikap plin-plan. Tapi bersemangatlah, bulatkan tekad dan maju.
Jangan mau dihancurkan oleh hal-hal yang sepele, tapi juga jangan memperlakukan masalah menjadi lebih besar dari kenyataan yang sebenarnya. Berhati-hatilah, jangan terlalu takut menghadapi masalah dan jangan terlalu membesar-besarkan masalah.
Jadilah sosok yang berpandangan luas. Berusahalah untuk memaafkan siapa saja yang berbuat jahat kepadamu agar kamu bias menikmati hidup ini dengan damai dan tenang dan enyahkanlah jauh-jauh niatan untuk membalas dendam.
Jangan menyalakan tungku didalam dada berupa permusuhan, kedengkian dan kebencian orang lain. Karena api permusuhan, kedengkian dan kebencian ini adalah derita yang abadi.
Jangan seperti lalat yang hanya hinggap diatas luka. Jadilah seperti lebah, menyantap makanan yang baik dan mengeluarkan yang baik pula. Dan jika hinggap diatas dahan ia tidak merusaknya atau diatas bunga ia tidak mengoyak-ngoyaknya.
Jika tali telah menegang kencang, maka itu tandanya akan putus. Jika malam telah sangat pekat, maka kegelapan itu akan segera pergi. Jika sebuah masalah sudah sangat menghimpit, maka itu tandanya akan segera muncul jalan keluar.
Setelah lapar akan dating kenyang, setelah dahaga akan dating kesegarn, setelah sakit pasti aka nada kesembuhan, setelah kefakiran akan dating kekayaan dan kesedihan itu selalu dibarengi oleh kebahagiaan. Inilah sunatulloh yang tidak bisa diganggu gugat.
Lihatlah musibah itu dari sisi yang paling memberikan harapan. Sadarilah bahwa musibah yang menimpa diri kamu itu lebih ringan jika dibandingkan dengan yang menimpa orang lain, mudah dari musibah yang lain. Dan belajarlah dari orang-orang yang telah mendapat cobaan dan ujian.
Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, dan jangan lupa pertolongan Allah, sebab pertolongan Allah akan turun sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Hiburlah hatimu, sebab hati itu cepat bosan dan mudah merasa capek, terapkan cara-cara yang variatif dan carilah cara itu yang mengandung seni hikmah dan ragam ma’rifat.
Jika kamu ingin merasakan kebahagiaan bersama orang lain, maka perlakukanlah mereka dengan cara yang sama yang kamu sukai ketika mereka memperlakukan kamu, jangan meremehkan milik mereka dan jangan pula merendahkan kemampuan mereka.
Teman yang soleh dan selalu optimis akan sangat membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang kamu hadapi dan membukakan pintu harapan. Sedangkan yang pesimistis akan membuat dunia tampak hitam pekat.
Prinsip kesuksesan adalah bahwa Allah rido kepadamu, Allah rido karena orang-orang disekitarmu, karena jiwamu yang menerima dengan penuh keridoan dan kamu mampu mempersembahkan amalan yang bermanfaat.
Makanan adalah kebahagiaan untuk sehari, perjalanan adalah kebahagiaan untuk seminggu, pernikahan adalah kebahagiaan untuk sebulan, harta adaah kebahagiaan untuk setahun dan keimanan adalah kebahagiaan untuk seumur hidup.
Kamulah yang mewarnai hidupmu dengan cara pandang menurut diri sendiri. Kehidupanmu adalah ciptaan pikiran kamu sendiri. Karena itu, jangan mengenakan “kacamata hitam” pandangan orang lain.
Pikirkan tentang orang-orang yang kamu cintai dan jangan meluangkan waktu sedetikpun untuk memikirkan tentang orang-orang yang kamu benci. Sebab, mereka tidak akan tahu-menahu tentang diri dan keresahan yang kamu hadapi.
Kebahagiaan itu tidak ada dalam garis keturunan, harta benda dan emas berlian. Tapi kebahagiaan itu terdapat dalam agama, ilmu, sopan santun dan tujuan yang tercapai.
Jangan terlalu cepat mengambil keputusan sampai kamu selesai mempelajari semua aspek. Setelah itu, mintalah kepada Allah, dan musyawarahkan dengan orang-orang yang kamu percaya. Jika berhasil, memang itulah yang dikehendaki-Nya, dan jika tidak, maka jangan pernah menyesal.
Orang yang malas dan suka berleha-leha adalah orang yang membuat orang disekitarnya kerepotan dan menderita kesedihan. Sedangkan orang yag bekerja serius adalah orang yang tahu bagaimana harus hidup dan bagaimana mendapatkan kebahagiaan.
Seandainya seorang wanita berhasil menggenggam dunia, berhasil mendapatkan semua anugrah penghargaan dari seluruh dunia dan berhasil mendapatkan semua gelar kehebatan dunia, tapi kalau tidak laku menikah, tetap dianggap sebagai wanita yang tidak punya apa-apa.
Lihatlah kesalahan diri sendiri, sebelum disalahkan oleh orang lain.
Cela diri kamu sendiri atas kelalaian yang kamu lakukan dan jangan sekali-kali mencela orang lain. Kamu memiliki banyak cela yang untuk memperbaikinya membutuhkan waktu yang amat lama dan menghabiskan seluruh waktu yang ada.
Sahabat yang paling baiak adalah orang yang sangat kamu percaya dan membuat dirimu tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kamu.
Menyendiri itu lebih baik daripada teman yang jahat. Teman yang baik lebih baik daripada menyendiri.
Orang yang tidak merasakan kebahagiaan di rumahnya, maka ditempat lainpun tidak pernah merasakan kebahagiaan. Orang yang tidak disenangi keluarganya, maka tak seorangpun yang akan menyenanginya. Dan orang yang menyia-nyiakan hari ini berarti telah menyia-nyiakan hari esok.
Jangan meletakkan bola dunia diatas kepala dan jangan mengira bahwa orang lain selalu peduli terhadap masalah kita.
Senyum adalah kunci kebahagiaan. Cinta adalah pintunya. Kegembiraan adalah taman bunganya. Iman adalah cahayanya. Dan keamanan adalah temboknya.
Jadikan kegembiraan itu sebagai ungkapan syukur, kesedihan sebagai wujud kesabaran, diam sebagai bentuk tafakur, menyikapi sebuah permasalahan sebagai belajar, ucapan sebagai zikir, hidup sebagai ketaatan dan kematian sebagai cita-cita.
Kirimkan surat-suratmu menjelang subuh, surat yang ditulis dengan tinta air mata, dengan kertas pipi, dengan prangko pengabulan dan dengan alamat yang dituju ‘arasy. Setelah itu tunggulah balasannya.
Kamu tidak akan merasa bahagia saat melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, selama rasa duka masih menyelimuti diri kamu. Oleh karena itu, berpindahlah dari perasaan duka ke perasaan senang agar kamu bisa mendapatkan kebahagiaan.
Orang yang bahagia adalah orang yang bisa melupakan sesuatu yang sudah tidak mungkin lagi diperbaiki dan yang selalu ingat kebaikan orang lain serta lupa terhadap keburukan mereka.
Orang yang bahagia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Orang yang beruntung adalah orang yang banyak hartanya dan banyak melakukan kebaikan. Dan orang yang mendapat berkah adalah orang yang bertambah ilmunya lalu semakin bertambah takwanya.
Orang yang bahagia adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari hari kemarin, berintrospeksi terhadap diri sendiri, mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat dan selalu merasa diawasi oleh Allah swt baik pada saat terang-terangan maupun sembunyi.
Hidup ini sangat pendek, maka jangan kamu perpendek dengan banyak bersedih. Mencari teman itu susah, maka jangan membuatnya menyesal dengan menghinanya. Sedangkan musuh iu banyak sekali dan jangan menambah jumlah mereka dengan akhlak yang buruk.
Akhlak dan sikap yang baik lebih indah daripada wajah yang cantik, mata yang hitam dan pipi yang licin. Keindahan makna lebih utama daripada keindahan bentuk.
Matahari diciptakan untukmu, maka mandilah dengan sinarnya. Angin diciptakan untukmu, maka nikmatilah udaranya. Sungai-sungai diciptakan untukmu, maka nikmatilah airnya. Buah-buahan diciptakan untukmu, maka rasakan kenikmatannya. Dan bersyukurlah kepada Dzat Yang Maha Mulia yang telah memberikan semua itu.
Jangan mengambil keputusan pada saat marah, karena kamu akan menyesal. Orang marah itu sebenarnya telah kehilangan obyektivitasnya, tak punya kedalaman dalam melihat sesuatu dan kurang dalam perenungannya.
Keberhasilan adalah tetesan-tetesan dari kerja keras, penderitaan, luka, pengorbanan dan kecemasan. Sedangkan kegagalan adalah tetesan-tetesan dari kemalasan, tidak punya gairah, perasaan minder dan tidak termotivasi.
Selamat bagi seseorang yang tidur, sementara orang-orang mendoakan kebaikan untuknya. Dan celakalah bagi seseorang yang tidur sementara orang lain mendoakan agar ia celaka. Itu adalah kabar gembira bagi orang yang dicintai oleh banyak orang dan kerugian bagi orang yang dikutuk oleh banyak orang.
Nyamuk selalu berusaha menggangu dan menyakiti singa, namun itu semua tidak menarik perhatian singa dan tidak membuatnya menoleh kepadanya. Sebab singa sudah sibuk dengan target-target yang harus dimangsanya ketimbang seekor nyamuk.
Mereka yang ditertawakan oleh hidup, sebenarnya mereka menangis. Dan yang dikirim senyum oleh hidup, sebenarnya terpaksa tertawa karena sadar bahwa mereka tidak berhak menerima kekekalan itu.
Mengapa kamu mendengarkan gonggongan anjing daripada mendengarkan nyanyian merpati? Mengapa kamu melihat gelapnya malam daripada menyaksikan indahnya bulan dan kerlipan bintang? mengapa kamu mengeluhkan sengatan lebah daripada manis madunya?
Senyuman adalah kekuatan sihir yang dihalalkan, uang muka yang dibayarkan untuk cinta dan pernyataan hubungan pertemanan, sebuah misi yang diturunkan didunia untuk perdamaian dan cinta kasih, dan sedekah wajib yang menunjukan keridoan, ketenangan jiwa dan keteguhan hatinya.
Terimalah diri kamu apa adanya. Satu hal yang sangat penting adalah proses berfikir yang kamu jalani, hingga harus menentukan bahwa kamu menerima diri kamu apa adanya, sampai kamu yakin sekali bahwa kamu berbuat dengan jati diri kamu.
Jangan mengekang perasaan. Mengekang perasaan akan menyebabkan jiwa terganggu dan akan menghalangi munculnya perasaan bahagia. Jangan sembunyikan perasaan kamu. Ungkapkan semua perasaan kamu dengan cara yang sesuai, karena akan membebaskan jiwa kamu dari tekanan yang menghimpit.
Belajarlah bagaimana mengenali diri. Membatasi diri dalam kehidupan ini adalah sebuah kebodohan besar. Orang-orang yang tidak memahami siapa diri sendiri, maka tidak akan pernah dapat mengenali kemampuan mereka.
Bersiaplah selalu untuk memasuki sebuah perjuangan hidup. Satu-satunya cara menuju kehidupan yang menyenangkan adalah dengan menantang bahaya yang bias diperhitungkan. Kamu tidak akan pernah belajar jika tidak bertekad bulat untuk menghadapi bahaya. Belajarlah berenang untuk menghadapi bahaya tenggelam, dsb.
Tidak ada gembok yang tidak bisa dibuka. Tidak ada simpul yang tidak bisa dilepas, tidak ada jarak yang tidak bisa didekatkan, dan tidak ada yang hilang yang tidak bisa ditemukan. Dan semua ada saatnya.
Pilihan yang baik bagi seorang hamba adalah apa yang Allah pilihkan baginya, sebab Allah lebih mengetahui tentang pilihan itu daripada yang bersangkutan sendiri. Dan Allah lebih mengasihi hamba-Nya daripada ibu yang melahirkannya.
Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit, dan sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu, taman yang rimbun tampak seperti gurun pasir yang gersang dan kehidupan dunia menjadi penjara yang pengap.
-------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar